Menyalahkan Diri Adalah Egoisme


Suatu kali, Krishna pura-pura menderita sakit kepala yang amat parah dan tidak tertahankan! Peran-Nya dimainkan dengan sungguh-sungguh. kepala-Nya dibalut dengan kain hangat dan Ia berguling-guling dengan gelisah di tempat tidur. Mata-Nya merah dan Beliau betul-betul nampak amat menderita. Wajah-Nya juga nampak bengkak dan pucat. Rukmini, Sathyabama dan ratu-ratu yang lain tergesa-gesa kian ke mari dengan bermacam-macam obat-obatan dan pereda sakit, tetapi semuanya tidak bermanfaat. Akhirnya mereka meminta nasehat pada Narada dan Narada pun mengunjungi kamar si Sakit untuk berunding dengan Krishna sendiri, obat apa yang dapat menyembuhkan-Nya.


Krishna memberi tahu Narada agar membawa - tahukah engkau apa obatnya? - Debu dari kaki seorang bhaktha yang sejati! Dalam sekejap mata Narada menjelmakan dirinya di hadapan beberapa bhaktha Krishna yang terkenal; tetapi mereka merasa terlalu rendah untuk mempersembahkan debu kaki mereka agar digunakan oleh junjungan mereka sebagai obat!

Itu juga sejenis egoisme. "Aku rendah, hina kecil, tidak berguna, miskin, penuh dosa, kurang baik" - perasaan semacam itu juga egoistis. Jika tidak ego, engkau tidak akan merasa tinggi atau rendah. Tidak ada seorang pun yang mau memberikan debu yang dibutuhkan Tuhan, mereka merasa demikian tidak berharga, kata mereka. Dengan kecewa Narada kembali ke tempat tidur Krishna. Kemudian Krishna bertanya kepadanya: "Apakah engkau sudah mencoba di Brindawan, tempat tinggal para gopi?" Para ratu menertawakan saran tersebut dan bahkan Narada bertanya dengan putus asa: "Apakah yang mereka ketahui tentang bhakti?" Walaupun demikian orang bijaksana tersebut harus cepat-cepat ke sana. Ketika para gopi mendengar Krishna sakit dan bahwa debu dari kaki mereka mungkin dapat menyembuhkannya, tanpa berpikir sedikit pun mereka mengumpulkan debu dari kaki mereka dan diberikan kepada Narada. Pada saat Narada tiba di Dwaraka, sakit kepala itu telah lenyap. Ini hanyalah drama lima hari, untuk mengajarkan bahwa merendahkan diri sendiri juga merupakan egoisme dan semua perintah Tuhan harus dipatuhi tanpa ragu-ragu oleh semua bhaktha.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger